06.04.202019:15:00UTC+00Minyak Ditutup Turun Tajam Setelah Kenaikan Besar Baru-baru ini

Harga minyak mentah melayang lebih rendah pada hari Senin, setelah bergerak naik dalam dua sesi sebelumnya, setelah rapat produsen minyak terkemuka ditunda tiga hari. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk Juni ditutup turun $ 2,26, atau sekitar 8%, di harga $ 26,08 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun lebih dari 3% untuk ditutup di harga $ 33,05 per barel. Pada hari Jumat, minyak mentah berjangka WTI ditutup naik $ 3,02, atau sekitar 12%, di harga $ 28,34 per barel, setelah melonjak hampir 25%, sesi sebelumnya. Minyak berjangka naik sebanyak 32% pekan lalu. Pertemuan yang dijadwalkan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang seharusnya berlangsung hari ini, kini telah ditunda hingga Kamis. Pertemuan diadakan untuk membahas pengurangan produksi. Harga minyak telah melonjak akhir pekan lalu setelah pengumuman tentang pertemuan tersebut karena para trader merasa hasil pertemuan tersebut berupa persetujuan produsen minyak mentah utama untuk memotong produksi yang dalam untuk menstabilkan harga minyak, yang telah anjlok ke tingkat yang suram. Diharapkan pertemuan tersebut akan menghasilkan gencatan senjata dalam perang harga yang brutal antara Arab Saudi dan Rusia. Kedua negara tersebut telah terjebak dalam perang harga epik sejak awal Maret setelah Rusia menolak pemotongan 1,5 juta barel per hari yang telah diusulkan Arab Saudi dalam upaya untuk menopang penurunan harga minyak. Menurut laporan Reuters, CEO dana kekayaan negara Rusia RDIF mengatakan kepada CNBC bahwa Moskow dan Riyadh "sangat dekat" dengan perjanjian minyak, karena Rusia dilaporkan siap untuk mengurangi produksi.