Pasangan Euro-Dolar memulai minggu trading dengan cukup kuat: selama sesi Asia, harga melanjutkan trend hari Jumat, mempertahankan posisinya dalam angka ke-12. Trend ini terutama disebabkan oleh melemahnya mata uang AS, karena mata uang tunggal masih tunduk pada tekanan dari faktor-faktor politik dan ekonomi makro. Hasil awal pemilihan untuk Parlemen Eropa memungkinkan kita untuk berbicara tentang menguatnya sentimen anti-Eropa di negara-negara Uni Eropa, terhadap latar belakang perlambatan dalam indikator ekonomi utama zona Euro. Oleh karena itu, dinamika lebih lanjut pada pertumbuhan koreksi EUR/USD hanya tergantung pada perilaku Dolar, dalam situasi hari libur di Amerika Serikat dan Inggris (Amerika merayakan Memorial Day, dan Inggris merayakan Liburan Musim Semi).
Hari ini, kalender ekonomi hampir kosong: trader hanya dapat tertarik pada pidato oleh anggota dewan ECB, Benoit Coeure. Tetapi selama dua minggu terakhir, ia telah berulang kali menyuarakan posisinya tentang prospek kebijakan moneter. Coeure menghindari kata-kata spesifik tentang definisi perkiraan waktu kenaikan suku bunga oleh regulator dan menentang penciptaan suku bunga deposito multi-level, yang membebaskan bank dari bagian ECB atas arus kas (cash flow) bebas mereka. Dengan kata lain, dia tidak melihat perlunya mengurangi dampak dari suku bunga negatif, tetapi pada saat yang sama, dia tidak terburu-buru meyakinkan pasar dengan sikap "hawkish". Dengan tingkat probabilitas yang tinggi, Coeure akan mengulangi retorika ini hari ini.
Dengan kekosongan informasi hari ini, perhatian semua trader akan difokuskan pada hasil pemilihan selama empat hari ke Parlemen Eropa. Dan meskipun belum ada hasil final (resmi), sudah dimungkinkan untuk membicarakan trend dan prospek tertentu. Berita utama adalah bahwa dua kekuatan politik utama Parlemen Eropa kehilangan mayoritas untuk pertama kalinya, sambil mempertahankan kepemimpinan dalam pemungutan suara. Perwakilan dari European People's Party dan Progressive Alliance of Socialists menderita kerugian terbesar, sementara Eurosceptics secara signifikan meningkatkan kehadiran mereka di legislatif Uni Eropa.
Dalam pertemuan terakhir, kaum konservatif dan sosialis, dalam aliansi satu sama lain, dapat membentuk mayoritas, menambahkan suara mereka (217 + 187 dengan 376 yang diperlukan). Namun, dalam pertemuan Parlemen Eropa baru-baru ini, keseimbangan kekuatan telah berubah, dan sekarang kekuatan politik perlu mencari format kerja sama baru. Dengan demikian, European People's Party telah kehilangan 39 mandat dan sekarang akan diwakili di parlemen oleh hanya 178 wakil, sementara jumlah sosialis akan berkurang dari 187 menjadi 152. Perhitungan matematika sederhana menunjukkan bahwa aliansi kekuatan politik ini memperoleh 330 suara, sedangkan ambang mayoritas adalah 376 (sampai Inggris meninggalkan Parlemen Eropa untuk alasan yang jelas).
Semua ini membuktikan fakta bahwa pasukan pro-Eropa "tradisional", yang menentukan kebijakan Uni Eropa selama lima tahun terakhir, sekarang perlu mencari dukungan "di satu sisi", yaitu di antara sejumlah kekuatan politik lain yang beralih ke Parlemen. Secara khusus, kita berbicara tentang sentris - Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa (ALDE), yang, dalam aliansi dengan partai Republik pada partai March (Presiden Prancis Emmanuel Macron), membentuk sebuah faksi dengan 108 anggota. Mempertimbangkan fakta bahwa ALDE dapat menjadi pemilik "bagian emas" (mis. berkat mereka, dua kekuatan politik utama akan membentuk mayoritas di Parlemen Eropa). Mereka akan memenuhi syarat untuk posisi utama dalam kepemimpinan UE. Misalnya, Margrethe Vestager sekarang menjadi kandidat untuk jabatan ketua Komisi Eropa. Secara umum, selama kampanye pemilihan mereka, kaum sentris berjanji untuk mengintensifkan perjuangan melawan perubahan iklim, memastikan perpajakan yang "lebih adil", menyelesaikan penciptaan pasar internal tunggal, dan berkontribusi pada penyelesaian krisis migrasi. Dengan kata lain, seperangkat slogan standar untuk kekuasaan politik sentris.
Beberapa ahli menyarankan bahwa EPP dan kaum sosialis akan menciptakan aliansi koalisi dengan Partai Hijau (Greens), yang juga meningkatkan kehadiran mereka di Parlemen Eropa menjadi 67 orang. Namun, skenario ini belum mendasar dan dianggap oleh sebagian besar analis sebagai "rencana B".
Adapun kekuatan politik anti-Eropa, mereka benar-benar memperkuat posisi mereka: di parlemen saat ini, mereka akan menerima lebih dari seratus mandat. "Serikat Euro-skeptis" bersyarat akan berisi terutama dari perwakilan Italia, Prancis dan Inggris (khususnya, kita berbicara tentang perwakilan gerakan bintang 5 (5-star movement) Italia dan Partai Brexit, Nigel Farage). Eurosceptics telah mencapai hasil tinggi di Italia dan Prancis, tetapi di Eropa secara keseluruhan, hasil pemungutan suara untuk mereka ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan. Secara total, partai-partai sayap kanan akan menerima sekitar 150 mandat, tetapi mereka akan dibagi menjadi tiga faksi yang berbeda. Dengan kata lain, kekuatan politik anti-Eropa tidak akan dapat menentukan agenda di Parlemen Eropa - pertama karena jumlah suara yang tidak mencukupi, dan kedua, karena fragmentasi kepentingan (misalnya, "The Brexit Party" memiliki beberapa titik kontak dengan "5 bintang" Italia). Hasil pemilihan di beberapa negara Eropa menunjukkan bahwa sayap kanan dan Eurosceptics dapat berkuasa dalam pemilihan nasional berikutnya di negara-negara ini (dalam kasus Italia, hal ini sudah terjadi), tetapi dalam konteks pasar valuta asing, keadaan ini tidak mungkin dapat mengkhawatirkan trader, mengingat keterpencilan perspektif ini.
Dengan demikian, pemilihan untuk Parlemen Eropa tidak menjatuhkan posisi mata uang tunggal, dan juga tidak memperkuatnya. Hasilnya sebagian besar dapat diprediksi dan karenanya tidak menjadi "wahyu" bagi pasar. Selama minggu depan, para politisi akan membagi portofolio, mendistribusikan posisi-posisi utama. Dengan demikian, nama kandidat yang paling mungkin untuk jabatan ECB akan segera diketahui (Mario Draghi akan meninggalkan jabatannya pada akhir musim gugur). Dan pada tahap ini, reaksi EUR/USD yang lebih fluktuatif terhadap pertempuran politik dapat terjadi. Sementara itu, Euro akan terus mengikuti Dolar, yang posisinya tergantung pada prospek konflik perdagangan AS-China.
