4-hour timeframe
Detail teknikal:
Channel regresi linear aas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - menurun.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
CCI: 130.6571
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak pada 26 Maret, dengan mudah melewati garis moving average dan melanjutkan kenaikannya yang cukup kuat. Hari terakhir pekan ini kembali berakhir dengan volatilitas total lebih dari 400 poin. Dengan demikian, kita lihat bahwa pound pulih dengan cepat, setelah penurunan yang benar-benar tidak logis. Sekarang penurunan mata uang AS juga mulai berkontribusi pada statistik dari luar negeri untuk bulan Maret. Dengan demikian, dalam kasus mata uang euro, pound dapat segera kembali ke level-level darimana segalanya bermula, yaitu di area 1.2900-1.3200. Seluruh topik seperti Brexit dan negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa, tidak begitu penting sekarang. Yang penting adalah data makroekonomi dari Inggris dan AS untuk bulan Maret, yang perlahan mulai tersedia untuk para trader.
Sementara seluruh perhatian trader difokuskan pada berita dan laporan mengenai penyebaran virus corona di seluruh dunia, serta data mengenai aplikasi untuk tunjangan pengangguran di AS, kita dapat mengatakan bahwa Bank of England secara diam-diam mengadakan rapat reguler lain. Mungkin, karena tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter yang diharapkan dari BoE, ini tentu adalah peristiwa penting dan tidak menerima perhatian apapun. Bank of England, seperti Fed dan ECB, telah mengerahkan segala upaya yang mungkin dilakukan. Suku bunga diturunkan menjadi 0,1%, dan program pelonggaran kuantitatif ditambah menjadi 645 miliar pound. Tentu saja, BoE dapat mengikuti contoh dari Federal Reserve dan meningkatkan volume pembelian kembali (repurchase) sekuritas dari pasar dan meningkatkan neraca keuangannya. Namun, Inggris yang lebih konservatif kemungkinan tidak akan mengikuti langkah ini. Pada prinsipnya, "kehati-hatian" Bank of England jelas terlihat dalam sikap tidak aktif selama proses Brexit, saat ekonomi Inggris mulai melambat turun, namun bank sentral tidak segera menurunkan suku bunga. Dalam pernyataan resmi terakhir Bank of England, dilaporkan bahwa skala guncangan ekonomi dari epidemi sulit untuk ditentukan sekarang. Risiko kerusakan jangka panjang muncul dan kemungkinan akan ditunjukkan dalam tingkat pengangguran dan penurunan bisnis berskala besar. BoE berasumsi bahwa GDP global akan turun di semester pertama tahun ini. Sebagai tambahan, BoE mengasumsikan perlambatan besar inflasi, serta penurunan nilai pound. Namun, ada juga catatan optimisme dalam pesan - "guncangan ekonomi dari virus akan berlangsung sementara."
Sementara regulator Inggris menolak epidemi dengan metode moneternya sendiri, PM Inggris Boris Johnson, menurut banyak pakar dan media, "kehilangan momen" dan sekarang akan jauh lebih sulit untuk menahan penyebaran pandemi virus corona di Inggris. Boris Johnson dituduh mengambil langkah yang sangat populer, dimana ia memperkenalkan karantina "ketat' di negara tersebut terlalu lambat. Hasilnya, data resmi menunjukkan hanya 10.000 orang yang terinfeksi, namun petugas kesehatan yakin bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi. Menurut mereka, sejumlah besar data tidak dipertimbangkan, banyak orang yang tidak tahu bahwa mereka terinfeksi, banyak warga Inggris yang belum melalui tes virus. Banyak media Inggris menolak mendukung pemerintahan Boris Johnson dan mencatat bahwa sebagian warga Inggris tidak mematuhi peraturan karantina dan berjalan dengan bebas di sekitar London - pusat infeksi di Kerajaan Inggris. Pada waktu yang sama, Johnson hanya "menghimbau" warga untuk tetap di rumah dan tidak keluar tanpa alasan kuat. Menurut banyak pakar, ini waktu yang sangat tepat untuk memperkenalkan karantina "ketat" dengan hukuman bagi yang melanggar. Johnson juga diserang kritik karena niat awalnya untuk tidak melawan virus dengan kuat dan membuat masyarakat Inggris menghadapi virus agar mendapatkan imunitas terhadap virus tersebut. Tentu saja, Perdana Menteri tidak mengatakan secara terang-terangan, namun kita telah menarik perhatian para trader kepada sebagian pernyataannya yang "optimis". Sebagai contoh, kata-kata Perdana Menteri bahwa banyak keluarga Inggris akan kehilangan keluarga mereka karena epidemi ini. Ilmuwan membandingkan Inggris dengan Swiss yang memiliki jumlah penduduk 8 kali lebih kecil, namun jumlah orang terinfeksi sama dengan Inggris. Ini menunjukkan bahwa angka sebenarnya orang yang terinfeksi di Inggris tidak dianggap serius oleh pejabat berwenang di Inggris. Seperti banyak negara lainnya yang terdampak serius oleh pandemi ini, sektor kesehatan Inggris telah melebihi kapasitas. Semua klinik swasta dintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan umum. Pabrik-pabrik otomotif diarahkan untuk memproduksi ventilator, dan pabrik alkohol diarahkan untuk memproduksi disinfektan. Menurut data resmi di Inggris, sekitar 500 orang meninggal akibat virus corona.
Sedangkan untuk statistik makroekonomi, yang masih hampir tidak memberikan dampak pada pergerakan pasangan GBP/USD, pada Rabu 26 Maret, Inggris merilis indikator penjualan ritel untuk bulan Februari. Bahkan dengan mempertimbangkan fakta bahwa tidak ada epidemi di Inggris pada bulan Februari, indikator ini ternyata masih jauh lebih buruk dari perkiraan para pakar. Dalam skala bulanan, indikator turun 0,3% dan dalam skala tahunan menunjukkan pertumbuhan nol persen. Diluar penjualan bahan bakar, kenaikan hanya sebesar 0,5% y/y (dengan perkiraan +1,1%) dan kerugian bulanan 0,5%.
"Technique" menunjukkan pergerakan naik yang cukup kuat, yang sekarang akan sama sulitnya untuk berhenti seperti pertumbuhan dolar sepekan sebelumnya. Setidaknya tidak ada informasi fundamental yang penting yang dapat membuat revolusi di pasar yang diharapkan dalam waktu dekat. Kami juga yakin bahwa faktor teknikal cukup penting sekarang, karena pelaku pasar bereaksi lemah terhadap "pondasi" dan indikator-indikator teknikal cukup meyakinkan dan tanpa indikasi-indikasi palsu yang mensinyalkan kelanjutan pertumbuhan pasangan pound/dollar.
Volatilitas rata-rata GBP/USD telah turun tipis selama 5 hari terakhir, namun kemarin mulai tumbuh kembali dan saat ini berada di 367 poin. Aktivitas para trader pada pasangan pound/dollar tetap sangat tinggi, yang harus dipertimbangkan saat trading pasangan ini. Pada Jumat, 27 Maret, kami mengharapkan pergerakan dalam channel, dibatasi oleh level 1.1805 dan 1.2539. Pergerakan berbalik menurun dari indikator Heiken Ashi akan menandakan koreksi penurunan.
Level support terdekat:
S1 - 1.1719
S2 - 1.1475
S3 - 1.1230
Level resistance terdekat:
R1 - 1.1963
R2 - 1.2207
R3 - 1.2451
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD terus bergerak naik pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, pembelian pound dengan target di 1.2451 dan 1.2539 menjadi relevan sekarang. Pergerakan berlangsung kuat, jadi anda dapat keluar dari posisi long dengan membalikkan indikator Heiken Ashi ke bawah. Disarankan untuk jual mata uang Inggris dengan target di 1.1475 jika bears berhasil melampaui moving average. Ingat bahwa dalam kondisi saat ini, membuka posisi apapun berhubungan dengan risiko yang meningkat.
Sebagai tambahan gambaran teknikal, anda juga harus mempertimbangkan data fundamental dan waktu perilisan mereka.
Penjelasan gambar:
Channel regresi linear tertinggi adalah garis searah berwarna biru.
Channel regresi linear terendah adalah garis searah berwarna ungu.
CCI - garis biru dalam jendela indikator.
Moving average (20; smoothed) - garis biru pada chart harga.
Murray levels - garis strop horisontal multiwarna.
Heiken Ashi adalah indikator yang mewanai bar dengan warna biru atau ungu.
Potensi variasi pergerakan harga:
Panah merah dan hijau.
